7. "Jangan terus berharap pada dia yang telah pergi, buktikan hidupmu lebih baik dan bahagia tanpa dirinya." 8. "Jangan terlalu berharap pada seseorang yang belum pasti menyukaimu, namun hargailah mereka yang peduli denganmu." 9. "Terlalu berharap akan menyakitimu, namun itu bukan alasan untuk menyesali diri. Ingat, sahabat selalu ada untukmu." 10.
Karena hati yang bergetar ketika mendengar nama, janji, dan ancaman Allah juga melahirkan rasa takut untuk berbuat maksiat, dan membangun semangat untuk melakukan ketaatan kepada Allah. Bertambah Imannya ketika Ayat Al-Qur’an di bacakan. Artinya: “dan apabila dibacakan ayat-ayatnya, bertambahlah iman mereka ( karenanya )” (QS.
Kedua, orang yang bersandar kepada Allah. Orang yang bersandar kepada Allah mempunyai pandangan bahwa ia beramal karena Allah memberikan anugerah kepadanya berupa daya dan kekuatan kepadanya sehingga ia sanggup beramal. Karena itu, ia tidak melihat amalnya dan tidak mengharapkan ganjaran dari amalnya. Amal datang dari Allah dan untuk Allah.
Kenapa kita diuji? June 3, 2021. UJIAN itu sudah pasti bagi setiap manusia di atas muka bumi ini. Cuma yang berbeza jenis dan kadar ujian itu kecil atau besar bersesuaian dengan penerimanya. Ada yang diuji dengan kesusahan hidup, ketakutan musuh, hilang harta, mati, sakit dan lain-lain. Advertisement. وَلَنَبْلُوَنَّكُم
Wa ilaa rabbika far ghab. 8. dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. Itulah arti Wa Ila Robbika Farghob, Bacaan Surat Al-Insyirah Ayat 8, Hanya Allah Tempat Berharap. Baca juga: Arti Fa Inna
Tentu manusia boleh berharap hanya pada Allah tak terkecuali, karena jikalau kita berharap kepada manusia, maka kita malah menuhankan manusia. Adapun seorang manusia yang berharap pada mesin, alam kejadian-kejadian, dan lain sebagainya.
Jika kamu terlalu berharap banyak pada seseorang, bersiap-siaplah untuk merasakan kekecewaan yang besar pula. Kamu boleh menaruh harapan yang besar, tapi hanya kepada Allah Swt.. Jangan pada sesama manusia yang kemungkinan kan membuatmu terluka. 7. Pahlawan untuk Dirimu Sendiri. Jangan terlalu berharap pada orang lain.
SABDAweb Bil 23:19. Bahwa Allah itu bukan manusia yang berdusta; bukannya Ia anak manusia yang bersesalan adanya! Masakan Ia berfirman lalu tiada disampaikannya, atau berfirman lalu tiada diadakannya! BIS (1985) ©. SABDAweb Bil 23:19. Allah tidak seperti manusia yang gampang menyesal dan suka berdusta. Bila Allah berjanji, pasti Ia tepati!
REFLEKSI ALKITAB,MINGGU 11 APRIL 2021 : HIDUP YANG BERHARAP KEPADA ALLAH. "Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang sebab dari pada Nyalah harapanku" (Mazmur 62: 6). Harapan, pengharapan adalah milik manusia yang paling penting dan berharga. Harapan adalah sebuah kekuatan, sebuah power yang memungkinkan manusia melangkahkan kakinya menyusuri
Bukan berarti kita berharap akan surga berlebihan, karena hanya Allah lah yang berhak untuk memasukkan kita ke surga atau tidak. Akan tetapi jika kita terus berusaha memahami mengenai kebahagiaan surga, maka akan kita rasakan bahwa surga dan dunia adalah perbandingan yang sangat jauh berbeda.
x8sre. Mencegah kecewa, jangan berharap pada manusia cukup Allah saja. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia Kita pasti pernah berharap kepada sesama manusia. Misalnya berharap kenaikan gaji? Berharap promosi jabatan? Berharap dicintai balik? Namun, apa yang kita rasakan ketika keinginan tersebut tidak terwujud? Atau hanya menjadi lamunan semata? Pastinya kecewa, sedih dan marah kan? Kenapa hal itu bisa terjadi? Mempunyai harapan dan cita-cita adalah hal yang normal. Namun bila terlalu berharap kepada orang lain, maka kita akan selalu memikirkan itu bahkan sampai terobsesi dan lupa pada kenyataan. Jika sudah lupa pada kenyataan akan membuat akal sehat kita tertutup. Padahal kenyataan tidak selalu indah. Bisa saja harapan tersebut sirna dan membuat stress dan kecewa. Lalu sebaiknya apa yang harus dilakukan supaya tidak terlalu berharap pada manusia? supaya mencegah rasa kecewa dan marah? apalagi ketika harapan selama ini tak menjadi kenyataan? Rasa kecewa muncul apabila menggantungkan harapan yang terlalu tinggi pada orang lain. Padahal orang tersebut adalah manusia biasa yang memiliki kekurangan. Mereka sama seperti kita, makhluk tak berdaya tak berkekuatan kecuali atas izin Allah SWT. Karena itu mari kita kurangi berharap besar pada orang lain. Cukup Allah saja. “Berharap kepada manusia” adalah ungkapan yang mengindikasikan bahwa seseorang mengharapkan sesuatu dari orang lain. Ini bisa berupa dukungan, bantuan, atau sesuatu yang lainnya. Namun, seringkali orang merasa kecewa atau kehilangan harapan mereka ketika orang lain tidak dapat memenuhi harapan atau tidak memberikan apa yang diharapkan. Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika seseorang berharap kepada manusia Orang lain tidak selalu dapat memenuhi harapan kita. Mereka mungkin sibuk, tidak memiliki waktu, atau tidak memiliki kemampuan untuk membantu. Mengharapkan terlalu banyak dari orang lain dapat menyebabkan kekecewaan dan rasa tidak puas. Lebih baik untuk tidak mengharapkan terlalu banyak dari orang lain dan mencoba untuk mencari solusi sendiri jika memungkinkan. Tidak selamanya orang lain akan memberikan apa yang kita harapkan. Mereka mungkin memiliki pendapat yang berbeda atau kepentingan yang tidak sama dengan kita. Seringkali lebih baik untuk tidak terlalu bergantung pada orang lain dan belajar untuk mengelola harapan kita sendiri. Ini dapat membantu kita untuk lebih cepat move on dan menemukan solusi lain jika harapan kita tidak terpenuhi. Baca Juga 46 Kata Kata Pasrah Islami dari Al-Quran dan Para Ulama Alquran Diturunkan Selama Berapa Tahun? Pengertian & Fungsi Al-Qur’an Jangan Berharap pada Manusia Simak nasihat-nasihat bijak Sayyidina Ali dan Imam Syafii ini Sayyidina Ali pernah berkata “Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.” Ali bin Abi Thalib Imam Syafi’i berkata “Ketika kamu berlebihan berharap pada seseorang, maka Allah akan timpakan padamu pedihnya harapan-harapan kosong. Allah tak suka bila ada yang berharap pada selain Dzat-Nya, Allah menghalangi cita-citanya supaya ia kembali berharap hanya kepada Allah SWT.” Sebaik-baiknya berharap hanyalah kepada Allah Ustadz Hanan Attaki Memberikan petuah tentang hal ini berharap sama Allahkarena berharap sama manusiaemang selalu ada sisi kecewanyawalaupun orang yang kita harapin itu orang baikbisa aja orang baik itu ngecawain kita bukan karena jahat, tapi karena dia manusiadia bisa lupa, dia bisa lelah, kadang-kadang juga lagi lemahsehingga dalam kondisi kayak gitu kita tetep dikecewakan, walaupun dia ga ada niat ngecewain kitatapi kalau berharapnya ke Allah, harusnya sih ga ada kata menyerah dan menyesal ataupun menderita secara berlebihanselalu ada “khair” setelahnyakarena ada para sahabat yang ngelamin kayak gitu, disakiti dia selalu bisa keluar ketika melibatkan ALlah SWTjadi, libatkan Allah dalam segala kondisiberharap yang terbaik, baca doa musibah, insha Allah diberikan jalan keluar dan ganti yang lebih baik. Allah berfirman dalam surat Al insyirah ayat 8 وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ “dan hanya kepada Rabb-mu hendaknya kamu berharap” Pernahkah kita berdoa meminta pada Allah Subhanahu wa Ta’ala? Allah SWT adalah Rabb sang Pencipta ummat manusia dan seluruh makhluk di dunia ini. Dia Maha Mendengar Doa para hamba-Nya. Dialah Allah Khalik di alam semesta ini. Apabila seseorang hanya berharap kepada Allah, maka Inshaa Allah apapun hasilnya, kita akan pasrah dan tenang, karena itu sudah kehendak-Nya. Seseorang akan menyerahkan seluruh urusannya kepada Allah. Sekalipun yang diterima adalah berlawanan dengan apa yang diinginkannya. Jangan berharap pada manusia, cukuplah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wallahu Alam.
Berharaplah hanya kepada Allah, karena hanya Allah lah yang tidak akan pernah mengecewakanmu. Jangan berharap kepada manusia, karena engkau akan kecewa. Imam Syafi’i mengatakan, “Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya pengharapan supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui orang yang berharap pada selain-Nya, Allah menghalangi dari perkara tersebut semata agar ia kembali berharap kepada Allah.” Maka, apabila kita memiliki harapan kepada sesama manusia, kembalilah berharap itu kepada Allah SWT. Kenapa? Karena kalau kita terlalu berharap pada manusia, kita pasti akan kecewa. Sebagaimana Ali bin Abi Thalib ra. pernah bersabda, “Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.” Berharaplah hanya pada hanya pada Allah Ta’ala, Dzat yang paling tinggi. Tak ada yang menandingi. Sebagaimana Allah berfirman, “Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap,” QS. Al-Insyirah 8 Allah Ta’ala pun berfirman “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” QS. Al-Insyirah 5-6. Ini merupakan kabar gembira yang sangat besar, bahwa ketika ditemui sebuah kesulitan pasti akan diiringi dengan kemudahan. Sampai-sampai, andaikan kesulitan itu masuk ke lubang biawak, niscaya kemudahan pun akan masuk ke dalamnya kemudian mengeluarkannya. Sebagaimana yang tertera dalam firman Allah Ta’ala, “…Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” QS. Ath-Thalaq 7 Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda “Sesungguhnya bersama kesedihan itu ada jalan keluar dan bersama kesulitan itu ada kemudahan.” HR. Ahmad. Hal ini pun diperkuat tafsir dari Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di yang menyatakan, satu kesulitan tidak akan pernah mungkin mengalahkan dua kemudahan. Dalam hadits lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Tidaklah seorang Mukmin ditimpa rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapus dosa-dosanya dengan sebab itu.” HR. Muslim, Ini semua lagi-lagi menjadi bukti bahwa kesulitan yang dihadapi manusia tidak akan selamanya. Ibarat hujan, ia akan berhenti dan melengkungkan warna indah pelangi. Ketika kita dilanda kesedihan, perbanyak istighfar mampu menjadi jalan kesembuhan bagi kesedihan kita. Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Barangsiapa memperbanyak istighfar mohon ampun kepada Allah niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rizki yang halal dari arah yang tidak disangka-sangka.” HR. Ahmad, Al Musnad Umar bin Khattab radhiyallahu anhu pun pernah bersabda, “Sebaik-baiknya kehidupan yang kami dapati adalah dengan kesabaran.” Karena kesabaran mampu menyentuh langit dan menurunkan kasih sayang Allah Ta’ala kepada kita, sehingga Dia hilangkan kesulitan dan kedukaan kita karenanya. Astaghfirullah! Ya Allah, ampuni hamba yang terlalu berharap kepada selain-Mu. Kau telah timpakan pedihnya pengharapan selain kepada-Mu. Ya Allah, izinkanlah kami untuk selalu berharap kepada-Mu ya Rabb, agar kami terhindar dari kekecewaan karena terlalu berharap kepada selain-Mu. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu berharap hanya kepada Allah. Hits 9967 Sri Wahyuni Continue Reading